JAKARTA - Roy Suryo dituding menyebarkan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) kasus penganiayaan terhadap Agung Setiawan yang melibatkan aktris Marcella Zalianty. Namun Roy membantahnya.
"Saya menjamin tidak menyebarkan isi BAP. Saya hanya menjawab secara profesional. Yang saya sebarkan hanya kesimpulan," kilah Roy saat jumpa pers di kantor Roy Suryo, Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 25, Sudirman, Jakarta, Selasa (30/12/2008).
Pakar telematika ini menegaskan, saat itu dia memosisikan diri sebagai narasumber dan telah keluar dari ruangan pemeriksaan. Roy mengaku memberikan pernyataan sebagai bentuk penghormatan kepada media.
"Kalau kalian tanya, saya jawab," imbuh dia.
Menanggapi pernyataan kuasa hukum Marcella, Minola Sebayang, bahwa dirinya melanggar etika, Roy berujar, "Etika yang mana dulu?".
Ditegaskan Roy, dirinya justru melanggar etika jika tidak menjawab pertanyaan media. "(Misalnya kalau) saya berhasil, tapi saya katakan tidak berhasil. Minola Sebayang tidak boleh mengatur atau menekan media massa," tegas dia.
Roy juga membantah telah melanggar kepatutan. "Saya katakan, justru tidak. Justru surat somasi ini saya anggap penghinaan terhadap dunia ilmu pengetahuan. Karena yang saya gunakan adalah ilmu pengetahuan. Saya bantu kepolisian untuk mengangkat foto-foto melalui ilmu pengetahuan," ucap dia keras.
Read More / Selanjutnya...
JAKARTA - Roy Suryo dikirimi surat somasi oleh pengacara Marcella Zalianty, Minola Sebayang. Oleh Roy, surat itu disobek-sobek di hadapan para pekerja media.
"Surat ini sudah menghina saya karena sudah menghina ilmu pengetahuan," kata Roy sambil menyobek-sobek surat somasi itu, saat jumpa pers di kantor Roy Suryo, Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 25, Sudirman, Jakarta, Selasa (30/12/2008).
Yang dimaksudkan Roy adalah, pengungkapan foto-foto penganiayaan yang dilakukan anak buah Marcella Zalianty tergadap Agung Setiawan menggunakan teknik-teknik ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itulah yang digunakan Roy untuk membantu kepolisian.
"Karena yang saya gunakan adalah ilmu pengetahuan. Saya bantu kepolisian untuk mengangkat foto-foto melalui ilmu pengetahuan," tegas pria yang disebut-sebut sebagai pakar telematika ini.
Bagi Roy, surat somasi yang dikirimkan Minola tak lebih seperti undian berhadiah. "Mereka nggak serius mengirim surat. Saya menolak meminta maaf," kata dia.
Ketidakseriusan itu terlihat dari terlambatnya tanggal pengiriman surat.
"Tanggal 26 Desember saya menerima surat di Yogyakarta. Namun surat ini tertanggal 18 Desember. Surat ini baru dikirim tanggal 24 Desember. Ini bukti tidak profesionalnya kantor pengacara Minola Sebayang," ejek dia.
Kata Roy, surat somasi itu berisi tujuh poin. Intinya, Roy dianggap menyalahi undang-undang dan melanggar hukum karena mengeluarkan bukti isi berita acara pemeriksaan kepada media massa.
Read More / Selanjutnya...
Subscribe to:
Posts (Atom)
